Masih bingung tentang bagaimana format laporan keuangan developer perumahan? Tak perlu khawatir, kali ini admin akan memberikan format laporan keuangan untuk developer perumahan.
Baik untuk perusahaan ataupun pemilik bisnis, laporan keuangan sangat penting dilakukan. Laporan ini berhubungan dengan berjalannya suatu perusahaan. Setiap laporan keuangan sangat dibutuhkan sebagai bahan evaluasi perusahaan, mengetahui laba/rugi, dan bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode.
Karena itu, laporan keuangan perusahaan merupakan suatu pekerjaan yang penting untuk dilakukan sehingga menentukan bagaimana keberlangsungan bisnis di masa mendatang. Apalagi untuk developer perumahan atau bisnis property, yang mana mengharuskan pencatatan keuangan terstruktur dan akurat.
Apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat laporan keuangan? Dan bagaimana formatnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Laporan Keuangan Developer Perumahan?
Pertama, Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan laporan keuangan terlebih dulu. Secara umum, laporan keuangan menyajikan kondisi dan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam hal developer perumahan. Laporan ini dapat memahami profitabilitas, menunjukkan tingkat hutang, likuiditas, dan nilai aset bisnis perumahan. Laporan ini digunakan untuk memperoleh pembiayaan, menganalisis kinerja properti investasi, dan menilai kelayakan pengembangan proyek.
Format Pelaporan Keuangan Developer Perumahan
Metode yang paling umum digunakan untuk pelaporan keuangan developer perumahan adalah Fair value (nilai wajar), dimana pengukuran berbasis pasar yang tidak dipengaruhi oleh faktor- faktor khusus untuk entitas tertentu; secara setimpal itu menunjukkan satu pengukuran yang tidak bisa konsisten dari periode ke periode dan lintas entitas.
Jika Anda ingin membuat laporan keuangan developer perumahan, Anda bisa menggunakan metode pelaporan dasar GAAP dan pajak penghasilan. GAAP dan IFRS adalah seperangkat standar kompleks yang berlaku untuk developer perumahan. Berikut beberapa format sederhana tentang pelaporan keuangan developer perumahan:
-
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (arus kas) menunjukkan peningkatan dan penambahan jumlah uang yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh bisnis dalam periode akuntansi tertentu. Laporan ini bisa menjadi indikator yang digunakan oleh analis dan investor untuk melihat nilai perusahaan, profitabilitas dalam menjalankan bisnis dan juga termasuk pemeliharaan aset dan modal.
-
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan sebuah laporan keuangan yang berisikan tentang pendapatan, pengeluaran, laba-rugi suatu bisnis dalam periode akuntansi tertentu. Dengan laporan ini, setiap pemilik developer perumahan dapat mengetahui apakah bisnisnya sedang profit atau bahkan rugi.
Laporan laba rugi akan mencatat laba bersih yang diperoleh oleh developer perumahan dengan mengurangi total pendapatan dan total biaya yang tersedia dalam jurnal umum.
-
Laporan Neraca
Selanjutnya adalah laporan neraca. Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang akun aset (aktiva), modal dan kewajiban dalam periode akuntansi tertentu. Format laporan neraca terdiri dari dua bentuk yaitu staffle (vertikal) dan scontro (horizontal).
Laporan neraca vertikal diatur ke bawah dengan posisi saldo di sebelah kolom debit dan kredit, sedangkan neraca horizontal menyajikan aset dan akun pertanggungjawaban di sebelahnya.
Nilai aset dan kewajiban dalam laporan neraca harus seimbang, jika ada perbedaan berarti ada kesalahan dalam pencatatan. Tujuan membuat laporan neraca adalah untuk melihat kondisi kesehatan keuangan perusahaan.
Pada dasarnya, laporan keuangan developer perumahan tidak berbeda jauh dengan laporan keuangan perusahaan pada umumnya. Jika Anda masih bingung membuat laporan keuangan tentang bisnis property, Anda bisa menggunakan SIMANDOR sebagai solusi praktisnya.